Assalamu'alaikum Selamat datang di blog emak-emak muda
Home| Numpang| Nampung| Nampang| Bikin Sendiri| Twitter| Facebook|

Minggu, 03 Juli 2011

Addiction about you

Suka dengan lawan jenis itu memang fitrah manusia. Kan aneh kalo suka sama sesama jenis, apalagi kalau nggak suka blas sama lawan jenis. Hm, sepertinya belum pernah juga aku menemui orang yang di pilihan terakhir itu.


Boleh dibilang, ketika menyukai orang atau cinta itu menyenangkan. Membuat hati berbunga-bunga, addiction about you, serasa dunia di genggaman, membuat angan melayang kemudian menyanyi sambil menari-nari mengelilingi pohon, seperti film India. Hahay.

Tapi jika dijalin dengan cara yang tidak tepat, perlahan namun sangat pasti, cinta tiba-tiba berubah menjadi sesuatu yang mengerikan, seram, membuat hidup selalu terdera kebosanan, tidak bebas, merasa selalu terkejar-kejar, dan selalu ada ketakutan yang tidak diharapkan.

Itu yang selalu aku bilang dengan murid-muridku. Maklum, gini-gini aku sering jadi tempat curhatan soal lope-lopean. Hehe, ya karena jadi guru usia puber. Jadi yang dikonsultasikan seputar pergaulan lawan jenis. Jiaahh, jadi psikolog dadakan kie.

Apalagi jaman sekarang yang teknologi canggih, akses informasi serba mudah, termasuk info soal lope-lopean. Huft,

Di sekolah tempat aku mengajar (dulu) itu memang punya budaya tidak ada pacaran. Siap-siap saja yang ketauan pacaran bakal disidang. Hehe, lumayan bikin njiper ni peraturan untuk anak-anak yang kadang kelewatan. Tapi tetep aja ada yang ngelanggar tuh.

Modus yang banyak beredar kala itu adalah mengganggap kakak adek. Berawal dari sering SMS-an sampai lanjut suka bukan sebagai kakak adek lagi, lebih dari itu. Walau tidak seekstrem seperti yang ada di luar negeri sih. Paling banter muridku itu, saling menyatakan sayang. Ketemupun bareng dengan teman-teman yang lain, nimbrung di acara bareng-bareng. Hm, heran, di sekolah yang diterapkan budaya tidak ada pacaran aja masih kayak gitu apalagi yang nggak ya. ckck

Padahal banyak juga kasus yang akhirnya nangis,nilai turun hanya gara-gara putus. Karena merasa melayang itulah, jadi nggak tau mana yang bener. Muridku ada yang bilang jika kau jatuh (hati)maka kau siap sakit (hati). hehe, udah tau sakit mau aja...

Yang jelas, ketika mengikat diri dengan pacaran itu membuat diri teras terkekang, nggak bebas, dan tergesa-gesa menempuh sesuatu yang belum waktunya. Ingat, pembenaran atas aturan hukum alam, seseorang yang tergesa menempuh sesuatu sebelum waktunya, justru dia akan terhalang darinya (Man Ta'ajjal bi syai-in qobla awanihi, uqiba bi hirmanihi).

So, yang terbaik adalah jangan biarkan nafsu mengekangmu.Mencintai itu fitrah manusia dan sebagaimana cinta itu ditanamkan di hati oleh Yang Maha Kuasa maka sebagaimana itu pula manusia menjaganya dengan fitrahnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar