Assalamu'alaikum Selamat datang di blog emak-emak muda
Home| Numpang| Nampung| Nampang| Bikin Sendiri| Twitter| Facebook|

Senin, 22 November 2010

namaku

Terlahir di dunia dengan nama lengkap Ida Farida. Tak pernah sedikitpun aku bertanya apa artinya. Hingga suatu saat setelah aku baca trilogy laskar pelangi punya Andrea Hirata. Disana Andrea menulis kisah kenapa orang tuanya memberi nama seperti itu. Kemudian terlintas apa ya arti namaku.


Hmm, ketika aku tanya Bue artinya apa, Bue bilang “nggak tau nduk. Coba tanya Pae”. Pae yang aku tanya juga cuma senyum sambil mikir gitu, mirip iklan sebuah koran terus bilang “sssusssah cari inspirasi???” Malah bikin aku penasaran. Tapi aku ingat dulu waktu SMA, guru matematika aku yang pernah tinggal di Papua bilang kalau Ida itu dalam bahasa Portugis artinya satu. Hmm, bener apa nggaknya aku sih kurang tahu. Tapi kebetulan aku memang anak pertama di keluargaku. Lha farida??? I don’t know! Atau jangan-jangan kayak sejarah namanya Andrea Hirata yang sudah ganti beberapa kali sampai akhirnya ketemu kata keren “Andrea”, sebuah nama seorang wanita apa gitu aku lupa yang kebetulan dibaca sama ayahnya Andrea. Dan akhirnya diberikanlah nama itu pada anaknya. Kalau Hirata, Ibunya bilang ketika kata itu diucapkan dengan cepat dan berulang, maka akan terdengar “akhirat”. (bagi yang nggak percaya, boleh dicoba). Jadi, biar ingat akhirat gitu.

Lha aku? Mungkin lho kayak gitu juga. Soalnya aku pernah baca Koran ada seorang sutradara yang namanya persis seperti namaku. Gubrakkk!!! Faktanya, kalau aku kenalan dengan orang terus menyebutkan nama lengkapku, rata-rata bilang “orang Sunda ya?” Hehe, hanya karena namaku yang bersusun. Hmm, begitu pintarnya aku hingga aku tidak bertanya juga sekalian sama Pak guru saya saat itu. ^^

Kalau Shakespeare bilang apalah arti sebuah nama? Kubilang, penting tu bang! Nama kan doa, coba bayangkan ketika kita menyandang nama seumur hidup kita ternyata namanya itu kata yang buruk. Ada kisah orang yang namanya Mu’tazilah”. Kelihatannya keren, pakai bahasa Arab. Tapi artinya itu kan kaum yang berpendapat dalam masalah qada dan qadar, bahwa manusia sendirilah yang menciptakan perbuatannya. Manusia dihisab berdasarkan perbuatannya, sebab ia sendirilah yang menciptakannya. Nah lho?!

Bagaimana dengan namamu?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar