Assalamu'alaikum Selamat datang di blog emak-emak muda
Home| Numpang| Nampung| Nampang| Bikin Sendiri| Twitter| Facebook|

Senin, 22 November 2010

Kritik

Pagi ini sudah ada yang sms, protes, bilang gini, “Lord Boden Powell kan orang Inggris, kok DPR belajar Pramuka ke Afsel, Jepang dan Korsel? Lagipula ngapain juga studi Pramuka harus kunker ke luar negeri?”. Ini mungkin gara-gara kebetulan saya ngajar Pramuka di salah satu SMP. Tambah lagi pasang status di FB gini “ I need your spirit, just it! And then we can go together and reach success!” .:. for my SIT boys scout team .:. hehe, memang saat itu lagi butuh semangat adik-adik Pramuka yang lagi pada males latihan.


Lha, ini, malah diprotes kayak gitu. Sebenarnya berita itu sudah lama saya dengar. Lha aku yang tahunya cuma setengah-setengah, mengiyakan saja pendapat itu.

“katanya sih, Pramuka disana sistemnya sudah keren, jadi pengen niru gitu”

“ha… ha kalo mau belajar Pramuka, nggak usah jauh-jauh kesana. Pioneering, sandi, semaphore, morse, banyak tu ahlinya di Indonesia”

“iya sih, bukannya apa, anak sekarang jarang yang minat di Pramuka. Formalitas sebagai ekskul wajib saja, materinya monoton”

“masalah minat, bisa disiasati dengan system pendidikan yang ada, nggak cenderung ke seneng-seneng saja tapi fokus ke pembinaan pemuda untuk membant pemerintah memecahkan masalah sosial. Optimalkan SAKA!”

“yo.i, choy… tapi sebenarnya tiap tahun tu pemerintah ada anggaran kunker yang harus dikeluarkan. Lha ini, baru dibuka secara umum”

“naik 70x lipat dari anggaran tahun lalu, mending dananya buat recovery bencana”

“nah, itulah pentingnya kita mengambil peran di pemerintahan agar kebijakan yang ada bisa dipegang oleh orang-orang bijaksana kayak anda!”

Diskusi yang cukup seru. Terimakasih, teman sudah memberikan wacana tentang Pramuka.

*) Disaat bimbang menentukan langkah…
Lomba galang, 21 Nov 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar