Assalamu'alaikum Selamat datang di blog emak-emak muda
Home| Numpang| Nampung| Nampang| Bikin Sendiri| Twitter| Facebook|

Kamis, 18 Desember 2014

Saatnya MPASI

Setelah lulus S1 ASI eksklusif, Afiza siap untuk MPASI. Berdasarkan hasil browsing, ada beberapa aliran (jiah... aliran, metode kali ya) dalam pemberian MPASI. Learning by doing nih ceritanya. Soalnya di keluargaku kebanyakan pada pake MPASI yang instan. Tinggal beli di warung kasih air, beres. nggak ribet. Termasuk uminya ni, dulu juga digituin sama mbahnya. Tapi aku pengennya MPASI yang buatan sendiri. Ribet memang tapi aku pikir yang namanya instan ga tau isinya beneran atau ada tambahan makanan lainnya.



Nah, apa aja metodenya?

Jaman sekarang MPASI ada beberapa aliran, banyak pilihan jenis maupun metode. Mulai dari MPASI instan vs MPASI homemade, metode BLW (baby lead weaning) vs aliran bubur/puree, juga menurut diet (pola pemberian menu) WHO vs food combining. Pastinya tiap aliran memiliki keunggulannya masing-masing.

MPASI Instan itu kayak yang dijual di warung, yang tinggal seduh langsung jadi dan ada berbagai pilihan rasa, rasanya pun enak-enak guriih. MPASI Homemade mpasi yang dibuat/dimasak sendiri, kelebihannya tentu saja lebih segar dan lebih kaya citarasa. Perpaduan aneka ragam bahan makanan bisa lebih fleksibel dipilih, Aman atau tidak, cukup gizi atau tidak, bersih atau tidak. Tapi ibu harus belajar juga bagaimana menyiapkan MPASI yang sesuai gizi dan higienis. Harus mau repot juga bikin menu, siapin peralatannya, dan bawa-bawa panci kalau lagi pergi menginap misalnya.

Metode BLW adalah metode bayi kudu makan sendiri. Jadi misalnya makan buah, bayi pegang sendiri buahnya utuh (nggak dibikin puree) dan explore sendiri untuk makan. Metode bubur/puree itu kita mengolah buah dan makanan-makanan menjadi bubur/puree terus kita suapin ke si dedek bayi.

Kalau WHO, setauku dari awal MPASI dibolehin makan ini itu. Maksudnya nggak cuma buah saja tapi juga sudah boleh diberikan karbohidrat seperti gasol beras merah, kentang atau sayur-sayuran seperti bayam, labu, wortel, serta kaldu ayam/daging.  Food Combining ini beda, di usia 6 bulan, bayi cuma boleh diberikan berbagai macam buah-buahan. Sedangkan buburnya baru diperkenalkan di usia 7 bulan.

Awalnya pengen sekali pakai metode BLW. Sudah coba beberapa hari di usia awal 6 bulan. Hasilnya makanan dilempar dan mimik ASInya jadi hampir tiap 2 jam sekali. Wohoo, uminya yang kepayahan dan ga sabar.

Akhirnya kesimpulannya, Afiza yang ndut makan MPASI homemade spesial buatan uminya, disuapin dalam bentuk bubur/puree, dan berpedoman pada food combining.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar