Layaknya lagi Facebook-an, aku sama adik perempuanku sering up date status via sms. Hari ini lagi melakukan apa atau sedikit curcol soal hal-hal kecil yang kadang tidak begitu penting. Seperti hari ini, aku pasang status dan kemudian saling komen.
Dan kemudian langsung ada balasan komen:
Adik : aku mau bengi nggak nonton nyampe rampung mbak. Yang menang klantink ya? Baguslah. Ternyata seua ajang-ajang, di Indonesia terutama, mau itu nau nyari bakat, nyanyi atau sulap sekalipun , yang menang bisa ditebak yaitu mereka yang latar belakangnya bisa menguras air mata pemirsa. Nggak jauh beda. Pakai polling sms sih…
Adik : tapi dek entik juga ndukung klantink kok. Pokoke mas Wawan poreper lah, hohoho…
aku : ow, mas Wawan… kita lihat aja, klantink jebolan IMB bisa bertahan di dunia hiburan sampai kapan. Biasanya jebolan ajang-ajang kayak gitu nggak tahan lama. Karbitan.
Adik : betul betul betul. Tapi sekarang bertebaran benar tu ajang pencarian bakat macam IMB. Nggak mau kalah dari Trans, stasiun tipi lain juga ngadain. Hampir sama pula intinya., meski namanya dibuat beda. Parahnya, semua njiplak dari luar negeri. Ditambah lagi, animo masyarakat buat audisi, padahal Cuma artis karbitan, begitu besar. Isy isy isy semua pengen jadi artis…
aku : dek entik nggak berminat tu… hehe, lumayan kalau nanti mbak Ida punya saudara artis :)
Adik : boleh, boleh, boleh mbak, kalau dek entik lagi kurang kerjaan. Hehe. Jadi artis tu capek mbak. Dulu pas buat film, film yang pernah takliatin ke mbak ida itu lho, dek enti capeknya minta ampun. Take beberapa kali, lupa dialog, ulang lagi. Riweh pisan. Kalau udah capek, jadi males shalatnya. Masih amatiran sih soalnya
aku : hmm, okelah. Makanya simpati banget sama artis yang yang rajin shalat. Padahal harusnya shalat itu udah jadi kebutuhan. Kayak dek Vidi. Lho??? haha
Adik : dek entik juga gitu kok. Beda2 tipislah kalo sama dek Vidi yang suka ngetok-ngetokin pintu orang itu n_n
aku : hehe,dia juga rajin, suka nguras, meski bukan nguras kamar mandi
Adik : terus nguras apa mbak, kalau nggak kuras kamar mandi?
aku : lha itu, nggak jelas… katanya to cemburu menguras hati. Weiz, terlalu rajin tenan ni orang
Adik : ah, jan, mbak Ida crispy tenan. Mosok menguras hati? Ah, nggak jelas…
aku : iya, nggak jelas. Bahkan dia juga rajin njemur gigi dimanapun berada. Hmm, kok ngomongin orang ya, tobat. Tobat…
Begitulah, gaya up date statusku dan adik. Tidak jauh beda dengan saling komen di status FB. Bisa jadi dari satu kata atau bahkan satu karakter huruf saja, bisa ada sekian banyak komentar. Rasanya tidak ada jarak meski sebenarnya ngobrol jarak jauh.
*disela istirahat
25 Oktober 2010*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar