Assalamu'alaikum Selamat datang di blog emak-emak muda
Home| Numpang| Nampung| Nampang| Bikin Sendiri| Twitter| Facebook|

Senin, 17 Januari 2011

jawaban

Terjawab sudah tanyaku,
Hmm, akhirnya aku harus memutuskan untuk mundur teratur untuk kemudian berlari sekencang aku bisa. Sebenarnya kabar ini sudah lama. Tapi dasar, aku yang belum sempat (atau… males?) ngasih kabar.


Menjalani aktivitas baru. Bukan lagi seorang guru yang setiap hari harus bergaul dengan anak-anak tapi mungkin akan lebih berwarna. Belum ada gambaran nanti aku akan seperti apa. Sepertinya, aku akan memulai dari bawah lagi (gejala tidak yakin). Sama seperti aku memulai mengajar dengan bekal akademik yang kurang sesuai.

Meski sempat dulu ketika berkunjung ke dosenku, kemudian kuceritakan apa pekerjaanku waktu itu, beliau mencoba membesarkan hatiku dengan berkata bahwa apa yang kujalani saat itu adalah merupakan bagian dari gelar akademik yang kudapat. Sama-sama ada bagian kasehatannya. Hehe, rada maksa, menurutku.

Tapi jujur itu mampu membuat aku sedikit berbesar hati.  bahkan kau tahu, dua putra dosenku bersekolah di sekolah tempat aku mengajar. Sempat terselip malu ketika para dosenku itu bertemu denganku di acara pengambilan hasil belajar siswa. Terlihat sekali kagetnya. Bukan hanya malu, mungkin rasa khawatir ketika orang tua siswa tahu ada guru dari putranya yang ternyata gelar akademiknya tidak sejalan dengan profesinya. Mungkin. Ternyata kekhawatiranku hilang bersama waktu. Mencoba menjadi professional meski bukan seharusnya bidangku disitu.

Dan itu kujalani lebih dari 3 tahun dengan berbagai rasa. Senang, mempunyai saudara yang begitu dekat. Sedikit tertekan ketika harus memberikan sesuatu yang belum aku kuasai. Bahagia ketika melihat mereka berprestasi. Haru ketika harus berpisah. Meski rasanya aku tak memberikan sesuatu yang spesial untuk mereka. Tapi pasti aku akan merasa kehilangan sekali.

Hampir setiap hari menjadi angkatan 75, berangkat jam 7 pagi kembali jam 5 sore. Lebih banyak bergaul dengan anak-anak dan lingkungan sekolah. Berat rasanya bila langsung meninggalkan mereka. Dan kau tahu, seminggu terakhir hampir setiap hari air mata ini mengalir. Tidak jelas karena apa. Ada sedih yang membayangi. Apalagi ada satu siswa yang memang dekat denganku yang bahkan sudah kuanggap sebagai anakku sendiri mendiamkanku, sebulan terakhir ini. T_T

Akhir bulan ini strategi mundur teraturku akan kujalankan (macam mau perang saja ). Mencoba menyusun langkah baru. Dunia yang sekian tahun jauh dariku, sekarang mendekat. Mencoba belajar ulang, mungkin tidak dari nol tapi membuka file-file yang telah lama tersimpan rapi.

Dunia kesehatan… aku datang kawan, ijinkan aku bergabung kembali denganku. Menyatukan segala pikiran, tenaga dan usahaku untukmu. Mencoba professional di jalur yang benar dengan kondisi yang belum bisa aku perkirakan. Bagaimapun selama ini aku berada dalam kondisi yang baik, bersama orang-orang yang baik, lebih homogen.

Terbayang bagaimana curhatan temanku yang bekerja di perusahaan besar, bertemu orang yang bermacam-macam hingga ada yang saling menjatuhkan untuk mendapatkan posisi terbaik. Huft, sekeras itukah???

Aku ingin membesarkan hatiku, berdoa, memperbanyak kunjungan ke orang-orang yang aku tuakan, mencoba mencari penguatan untuk bekal disana kelak. Sambil terus kutanamkan dalam hati: ada yang selalu menemanimu, Da! ;)

18 Januari 2011
_maafkan aku _

Tidak ada komentar:

Posting Komentar